top of page

Distribusi Vaksin Covid-19 Tahap Pertama Bakal Dilakukan Bertahap

  • circlesiteweb
  • Dec 2, 2020
  • 2 min read

ree

CIRCLESITE - Sejak kemunculannya vaksin covid-19 Vaksin Covid-19 masih menjadi pembahasan hangat. Pasalnya, penangkal virus corona baru tersebut sangat dinantikan untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Pemerintah Indonesia melalui Biofarma pun sedang melakukan uji vaksin dari China milik Sinovac Biotech, selain itu juga merencanakan impor vaksin. Kini apakah indonesia sudah menyiapkan keperluan untuk mendistribusikannya sampai ke tangan penerima.


Dilansir dari merdeka.com, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Pakar Imunisasi, di acara Keterangan Pers Juru Bicara Penanganan COVID-19, Senin (30/11). Menjelaskan bahwasannya, “Darimanapun asal vaksinnya itu nanti, akan melalui pabrik vaksin kita di PT Bio Farma. Mereka sudah mempunyai armada untuk menerima dan mendistribusikan vaksin. Jadi kita sudah punya depo-depo vaksin. Kemudian Provinsi sudah memiliki cold room, atau lemari penyimpanan khusus”, tutur


Saat ini, Indonesia telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam melaksanakan program vaksinasi. Proses distribusi vaksin di Indonesia bisa dilakukan dari Aceh sampai Papua dan sudah menggunakan sistem cold chain yang baik, hingga ke pelosok negeri. Lemari penyimpan berpendingin khusus yang ada di Provinsi, bisa menyimpan vaksin untuk jangka waktu 3-6 bulan dengan suhu terjaga di angka 2-8 derajat celcius.

Guna mengawali Langkah tersebut, Kini Pemerintah memastikan distribusi vaksin Covid-19 tahap pertama terhadap 75 juta peserta akan dilakukan secara bertahap. "Kita punya target 75 juta (peserta vaksin)," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam webinar bertajuk 'Persiapan Infrastruktur Data dan Layanan Vaksinasi Covid-19', yang digelar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (1/12/2020). "Bukan berarti Januari (2021) akan datang 75 juta kali dua karena satu orang dua (dosis), 150 juta. Tetapi ini akan datang bertahap, ada 15 juta, ada 20 juta," sambungnya. Erick menjelaskan, pendistribusian vaksin dilakukan bertahap karena terdapat dua kemungkinan saat mendatangkan vaksin dari luar negeri.

Dua kemungkinan itu yakni, vaksin datang sudah dalam bentuk jadi atau hanya berupa bahan baku. "Sebagai catatan, vaksin yang akan datang apakah vaksin jadi ataupun vaksin bahan baku yang harus diproses dalam waktu sebulan, ini kan jumlahnya tidak datang bersamaan," terang Erick. Kendati demikian, Erick memastikan bahwa pemerintah bakal transparan dalam pendistribusian ini. Hal itu dilakukan supaya tidak ada pihak tertentu yang menyalahgunakan kehadiran vaksin. Misalnya, memainkan harga vaksin seperti yang terjadi pada saat harga masker meningkat tajam di awal pandemi Covid-19 di Tanah Air.

“hal-hal ini juga kita lakukan juga supaya rakyat secara trasnsparan dan terbuka, ini menjadi kunci,” kata Erick. Erick menambahkan, pihaknya sejauh ini masih menunggu keputusan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkaitan dengan pembukaan pendaftaran vaksin Covid-19 tahap pertama pada kategori mandiri. "Jadi kita juga menunggu keputusan Kemenkes sesuai Perpres 99. Di mana, kapan pembukaan akan dimulai?" imbuh Erick. Diketahui, pemerintah berencana mendistribusikan vaksin Covid-19 pada Desember 2020.


Penulis : Nabilah Nur Alifah - 01817143794

Comments


bottom of page