WISATA RELIGI GOA MASIGIT SELA
- circlesiteweb
- Dec 2, 2020
- 2 min read

CILACAP - Terletak di pesisir Selatan Pulau Jawa, Kabupaten Cilacap memiliki banyak keindahan wisata dan budaya yang sarat dengan nuansa kerohanian dan spiritualitas, salah satunya di sisi barat Pulau Nusakambangan yakni Goa Masigit Sela.
Lokasi Goa Masigit Sela yang berdekatan dengan Desa Kleces, Kecamatan Kampung Laut. Nah, untuk menuju kesana para peziarah harus melewati hutan bakau Segara Anakan.Dengan menyewa perahu Rp.25.000 per harinya,dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Pantai Teluk Penyu.
Maksud dari Masigit Sela sendiri, berasal dari kata Masigit yang artinya masjid dan sela yang berarti batu. Peziarah yang datang ke goa ini adalah umat muslim. Sebelum memasuki goa, peziarah beragama islam biasanya melakukan mandi kungkum atau berendam di sebuah kedung atau mata air yang berada 100 meter di pinggir jalan menuju ke lokasi goa.
Suasana di dalam gua memang gelap karena tanpa lampu penerang. Cahaya yang masuk hanya dari mulut gua yang terletak di Dusun Mangunjaya, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
Di bagian agak tengah goa, terdapat stalaktit yang telah menjuntai hingga menyentuh lantai gua, dikenal sebagai soko guru, dengan bekas dupa yang dibakar peziarah dan beberapa lembar daun pisang. Prasasti dari marmer bertuliskan huruf Jawa cukup panjang dalam beberapa baris, terpasang di dinding mulut gua.
Kemudian, para peziarah bisa melakukan shalat di mushola yang berada di sebelah gedung tersebut.Selain oleh peziarah, gua ini cukup menarik wisatawan local atau WNA yang ingin menikmati keindahan stalaktit dan stalagmitnya.Sehingga mulai dari presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno dan artis artis Indonesia pernah mengunjungi goa ini. Para peziarah wajib menulis nama dan alamat di buku yang telah disiapkan petugas di loket dan membayar retribusi desa Rp10.000 per orang.
Selain itu, peziarah juga wajib menjaga ketenangan dan memperhatikan masalah kebersihan gua, mereka dilarang makan dan merokok di dalam gua, penggunaan senter seperlunya, mematikan lilin pada pukul 22.00 WIB, dan kewajiban membaca ayat-ayat Al Quran.
Gua lainnya adalah gua Bendung atau gua Maria. Gua ini letaknya tak jauh dari gua Masigit Sela dan ditemukan pertama kali oleh tentara Belanda yang menduduki Cilacap.
Pemberian nama bendung karena di dalam gua ini ada stalakmit yang menyerupai Bunda Maria. Ini pula yang menyebabkan gua ini akrab disebut gua Maria. Gua tersebut pun menjadi destinasi wisata bagi umat Katolik di wilayah Cilacap dan sekitarnya.
Itulah beberapa wisata religi yang ada di Nusakambangan Cilacap,tidak hanya itu.Di Nusakambangan masih banyak destinasi wisata yang memiliki panorama yang indah dan ciri khasnya.
Penulis : Olivia Rianjani - 01817143801
Comments