top of page

DONGENG KOPI : DARI KOPI HINGGA LITERASI

  • circlesiteweb
  • Dec 8, 2020
  • 2 min read


CIRCLE SITE - Kopi sering menggiyurkan banyak orang bukan hanya ketika diseduh mengeluarkan aroma yang menggugah selera tapi juga menggiyurkan dari segi bisnis. Dari hulu sampai hilir dari petani hingga pebisnis kedai kopi jumlahnya semakin banyak di Indonesia. Salah satunya adalah dongeng kopi jogja.

Dongeng kopi adalah kedai sekaligus rumah sangrai,toko buku, dan kelas barista yang terletak di Jalan Grogolan ,Puntuk 2 ,Umbul Martani ,Ngemplak ,Sleman. Dibalik keberhasilan dongeng kopi ada kerja keras Renggo Darsono yang merupakan pemilik dongeng kopi di Yogyakarta. Tak sekedar membuka bisnis kopi, tetapi ia juga menerapkan system literasi dan kelas kopi.



Renggo Darsono sudah memulai berbisnis sejak kuliah dengan membuka lapak buku di kampus. Namun bisnis ini tidak berjalan mulus karena ada larangan membuka lapak di kampus. Lalu ia berpikir agar mendapatkan uang untuk hidup, akhirnya ia diajak seniornya untuk membantu sebuah proyek distribusi bibit kopi dari kementrian pertanian. Sambil menjalani proyek tersebut, ia memulai untuk menulis cerita tentang kopi dan dibagikan ke twitter. Dari cerita yang ia bagikan banyak mendapatkan respon para pecinta kopi. Akhirnya Renggo Darsono memutuskan membangun kedai dongeng kopi yang bisa membuat pecinta kopi bercengkerama dengan menikmati kopi.

Dongeng kopi ini mempunyai sebuah slogan yaitu sebermulanya adalah kopi yang artinya dari kopi kemudian semuanya bermula. Ngopi menjadi sebuah kata kerja, yakni berkumpul, saling berbincang, dan menguatkan.

Renggo Darsono membuat kampanye ekstrim yaitu stop kopi sobek berhenti minum kopi instan. Yang artinya berhentilah untuk meminum kopi sobek karena kita punya kopi terbaik dari nusantara. Untuk merealisasikan kampanye ini, Renggo Darsono membuat berbagai agenda di Dongeng Kopi salah satunya make your own yang artinya konsumen bisa menyeduh kopi dan membayar sesuka hati.



Walaupun Dongeng Kopi ini sudah sukses, Renggo Darsono masih mempunyai impian yang belum terwujudkan, yaitu ingin membangun Dongeng Kopi Institut yang bisa mengajak teman-teman untuk belajar berbagai hal tentang proses kopi dari hulu hingga ke hilir.

Di Dongeng Kopi ini mewajibkan konsumen untuk mengisi daftar hadir dan menulis pesan kesan setelah mengunjungi Dongeng Kopi.

Melalui daftar hadir ini, diharapkan Dongeng Kopi bisa membangun kenangan bersama dengan konsumen agar bisa mempunyai alasan untuk kembali.

Melalui tulisan ini, Dongeng Kopi mengharapkan agar konsumen bisa mengenang saat kali pertama ke dongeng kopi.


Penulis : Ahmad Miftah Kamaludin - 01817143812

Comments


bottom of page